Hidup Kita adalah hari ini

Waktu berjalan tanpa perundingan. Tiada sedetik pun jarum jam akan berhenti hanya tuk bertanya, "sudah siapkah Anda hidup???". Tapi yang ada adalah siap atau tidak siap waktu kan terus berputar dan bila kita masih disibukkan dengan upaya mempersiapkan diri maka dipastikan kita akan kehilangan moment untuk berhasil dalam kehidupan. 

Ada yang mengatakan bahwa hidup kita adalah hari ini. Hari kemarin adalah masa lalu yang tidak akan terulang lagi, dan esok adalah masa depan yang masih belum jelas dan belum tentu akan datang di kehidupan kita. Jadi tiada pilihan lain bagi kita selain menjadikan hari ini adalah hari dimana kita akan "action" dan berhasil serta sukses. Aidh Al-Qarni dalam bukunya La Tahzan menyebutkan bahwa, "Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan didalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.


Ketika kita hanya merenungi masa lalu dengan segala tetek bengek kejadian di dalamnya, serta berhayal akan keindahan istana-istana yang akan dibangun di masa depan, tentunya kita akan termasuk orang-orang yang merugi karena kehilangan hari dimana pada hari itu kita bisa memperbaiki masa lalu dan membangun pondasi untuk masa depan yang lebih baik. Islam pun telah mengajarkan bahwa kita harus mempergunakan waktu dengan baik karena sejatinya setiap kita adalah orang-orang yang merugi.

Qur'an Surat Al-Ashr...

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

وَٱلْعَصْرِ

Demi masa.

إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ

Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.