Di awal hari yang cerah dan penuh berkah pada hari Jum'at (11-09-2015), tiba-tiba handphone ku berdenting yang menandakan notifikasi adanya pesan masuk. Setelah dilihat ternyata ada pesan di salah satu grup WA. Kubaca dan kucermati tulisan dalam pesan tersebut yang sarat akan makna dan nasihat, yang sangat sayang apabila hanya menjadi konsumsi sendiri atau bahkan cuman disimpan saja. Untuk itu, perlu disebarluaskan sebagai media untuk saling mengingatkan dan saling mengikat tali silaturahim...
Matematika
1) Mengapa
PLUS dikali PLUS hasilnya PLUS?
2)
Mengapa MINUS dikali PLUS atau sebaliknya PLUS dikali
MINUS hasilnya MINUS?
3)
Mengapa MINUS dikali MINUS hasilnya PLUS?
Hikmahnya adalah:
(+)
PLUS = BENAR
(-)
MINUS = SALAH
1)
Mengatakan BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah
suatu tindakan yang BENAR.
Rumus :
+ (PLUS) x + (PLUS) = + (PLUS)
+ (PLUS) x + (PLUS) = + (PLUS)
2)
Mengatakan BENAR thd sesuatu yang SALAH, atau
sebaliknya mengatakan SALAH thd sesuatu yang BENAR adalah suatu tindakan yang
SALAH.
Rumus
matematikanya:
+ (PLUS) x – (MINUS)
= - (MINUS)
– (MINUS) x + (PLUS)
= - (MINUS)
3) Mengatakan SALAH thd sesuatu yg SALAH adalah suatu
tindakan yang BENAR.
Rumus
matematikanya:
– (MINUS) x –
(MINUS) = + (PLUS)
Pelajaran
matematika ternyata sarat makna. Kebenarannya pasti/exact, yang bisa kita
ambil sebagai Pelajaran Hidup.
Untuk
matematika pembagian, adalah sebagai berikut:
1
÷ 1 = 1
1
÷ 2 = 1/2
1
÷ 10 = 1/10
1
÷ 100 = 1/100
Sedangkan
1 ÷ 0 = ~ (tak terhingga).
Maknanya adalah:
- Kalau kita melakukan perbuatan baik, seperti sedekah misalnya, kemudian kita mengharapkan balasan atas perbuatan itu, maka semakin kita banyak berharap hasilnya akan semakin kecil (1/100 dst).
- Tetapi ketika kita melakukannya dengan Ikhlas tanpa mengharapkan sesuatu imbalan apa pun atau 1 ÷ 0, maka hasilnya akan "Tak Terhingga" yang artinya Tuhan akan memberikan balasan atas keikhlasan kita dengan balasan yang tak terhingga (Penuh Keberkahan)
- Tatkala engkau memperbaiki niatmu, saat itulah Tuhan memperbaiki keadaanmu
- Ketika engkau menginginkan kebaikan untuk orang lain, maka kebaikan itu datang kepadamu dari arah yang tidak engkau kira
- Di saat kita hidup untuk membuat orang lain bahagia, Tuhan menjadikan orang lain membahagiakan kita
- Maka carilah selalu celah untuk "memberi", bukan "mengambil"
- Setiap kali engkau memberi maka di saat itulah engkau diberi (oleh Tuhan) tanpa engkau meminta