Kitab untuk Fungsional Perencana

Bahwa untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna sumber daya manusia pada aparatur negara yang bertugas melakukan kegiatan perencanaan pembangunan, diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan secara penuh sebagai perencana. Perencana, adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh jabatan yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan perencanaan pada unit perencanaan tertentu. Adapun tugas pokok Perencana adalah menyiapkan, melakukan, dan menyelesaikan kegiatan perencanaan.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, serta untuk menjamin pembinaan karir, maka diperlukan aturan-aturan sebagai pedoman bagi seorang fungsional perencana agar dapat bekerja dan berkarya secara paripurna sesuai dengan koridor peraturan perundang-undangan. 
Dibawah ini beberapa Peraturan yang berkaitan dengan Jabatan Fungsional Perencana, dengan rincian (daftar isi) sebagai berikut:

Rumus Matematika dalam Kehidupan



Di awal hari yang cerah dan penuh berkah pada hari Jum'at (11-09-2015), tiba-tiba handphone ku berdenting yang menandakan notifikasi adanya pesan masuk. Setelah dilihat ternyata ada pesan di salah satu grup WA. Kubaca dan kucermati tulisan dalam pesan tersebut yang sarat akan makna dan nasihat, yang sangat sayang apabila hanya menjadi konsumsi sendiri atau bahkan cuman disimpan saja. Untuk itu, perlu disebarluaskan sebagai media untuk saling mengingatkan dan saling mengikat tali silaturahim...


Matematika
1)      Mengapa PLUS dikali PLUS hasilnya PLUS?
2)      Mengapa MINUS dikali PLUS atau sebaliknya PLUS dikali MINUS hasilnya MINUS?
3)      Mengapa MINUS dikali MINUS hasilnya PLUS?

Hikmahnya adalah:
(+) PLUS = BENAR
(-) MINUS = SALAH

1)   Mengatakan BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah suatu tindakan yang BENAR.
Rumus :
+ (PLUS) x + (PLUS) = + (PLUS)

2)    Mengatakan BENAR thd sesuatu yang SALAH, atau sebaliknya mengatakan SALAH thd sesuatu yang BENAR adalah suatu tindakan yang SALAH.
Rumus matematikanya:
+ (PLUS) x – (MINUS) = - (MINUS)
– (MINUS) x + (PLUS) = - (MINUS)

3)   Mengatakan SALAH thd sesuatu yg SALAH adalah suatu tindakan yang BENAR.
Rumus matematikanya:
– (MINUS) x – (MINUS) = + (PLUS)

KISAH INSPIRATIF "SECANGKIR KOPI"

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H



Kami sekeluarga mengucapkan :

"SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1436 H"

Mohon dimaafkan semua salah & khilaf kami...


“Dhahar kupat kuahipun santen, 
menawi wonten lepat nyuwun pangapunten. 
Mugi2 kabeh doso2 dilebur ing dinten riyoyo niki
 
 

Do'a dari Al Qur'an



Al Qur'an sebagai pegangan hidup dan petunjuk menuju keridhoan Allah SWT, Pencipta semesta alam. Al Qur'an memberikan penjelasan dan bimbingan tentang hukum-hukum, aturan-aturan serta tuntunan-tuntunan agar ummat Muslim senantiasa berada dalam keselamatan. Dalam Al Qur'an juga terdapat do'a - do'a yang dapat kita amalkan. Berikut beberapa do'a yang bersumber dari Al Qur'an:


بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ


رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ ١٢٧ رَبَّنَا وَٱجۡعَلۡنَا مُسۡلِمَيۡنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةٗ مُّسۡلِمَةٗ لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبۡ عَلَيۡنَآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ ١٢٨

QS. Al Baqarah : 127. "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" 128. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

QS. Al-Baqarah : 201. "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka"


رَبَّنَآ أَفۡرِغۡ عَلَيۡنَا صَبۡرٗا وَثَبِّتۡ أَقۡدَامَنَا وَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ

QS. Al Baqarah : 250. "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir"


رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَآ إِصۡرٗا كَمَا حَمَلۡتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦۖ وَٱعۡفُ عَنَّا وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآۚ أَنتَ مَوۡلَىٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ ٢٨٦

QS. Al Baqarah : 286. "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir"

Keutamaan Do'a

Sebagai seorang hamba, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk beribadah kepada Allah SWT sebagaimana telah diterangkan dalam firman-Nya.
وَمَاخَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّالِيَعْبُدُوْنِ
Artinya:“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku..” (QS. Adz-Dzaariyaat:56)

Dalam peribadahan kepada Allah SWT, kita harus bersungguh-sungguh dalam melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sebagai hamba yang lemah dan dhoif, tentunya kita harus selalu memohon dan meminta kepada Allah Azza Wa Jalla agar senantiasa diberikan kekuatan iman sehingga dapat terus istiqomah, selain itu berdo'a juga merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman:
وَ قَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْ اَسْتَجِبْ لَكُمْ، اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman, "Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombong-kan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". [QS. Al Mukmin : 60]

Dalam Surat yang lain Allah juga berfirman:

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّ خُفْيَةً، اِنَّه لاَ يُحِبُّ اْلمُعْتَدِيْنَ

Artinya: "Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." [QS. Al-A’raaf : 55]

Al-Fatihah

  

Diriwayatkan oleh Bukhari, 756 dan Muslim, 394 dari Ubadah bin Somit radhiallahu anhu sesungguhnya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda:

لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

Artinya: “Tidak (sah) shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al-Fatihah).”


Surat Al Fatihah...



بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ١

1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ٢

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ٣

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

 مَٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ ٤

4. Yang menguasai di Hari Pembalasan

إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ ٥

5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan

ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ ٦

6. Tunjukilah kami jalan yang lurus

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ غَيۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ ٧

7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat



Menjadi pribadi yang pandai bersyukur



Bersyukur, merupakan perbuatan yang sejatinya tanpa disuruh, tanpa diminta dan justru dengan kesadaran penuh harus menjadi kebiasaan baik dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai seorang hamba. Apabila kita mau introspeksi diri (melihat ke dalam diri), begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, mulai dari saat kita lahir sampai dengan saat ini, dari bangun tidur hingga tidur lagi. Bahkan kalau kita hendak menghitung nikmat yang telah Allah berikan, niscaya kita tidak akan mampu untuk menghitungnya. Sebagaimana Allah telah menegaskan dalam firman-Nya QS. Nahl ayat 18.


وَإِن تَعُدُّواْ نِعۡمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحۡصُوهَآۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٞ رَّحِيمٞ ١٨

Artinya: Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang