وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي
لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah
juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (QS. 14:07)
Apabila kita renungkan, tiada ternilai harganya dan banyaknya nikmat Allah subhanahu wata'ala yang melimpah. Bayangkan jika helaan nafas kita dihentikan oleh Allah. Bayangkan jika penghilatan kita dibutakan oleh Allah, dan bayangkan jika pendengaran kita di tulikan oleh Allah. Sungguh sudah menjadi keharusan bagi kita berterima kasih (bersyukur) atas nikmat-nikmat tersebut.
Begitu juga peran kita sebagai khalifah Allah di muka bumi, yang diberikan keleluasaan untuk mengelola dan memanfaatkan seluruh alam beserta isinya, tentunya kita akan mempergunakannya dengan baik dan tidak berlebihan serta senantiasa diiringi niat beribadah kepada Allah.
Mari evaluasi diri, muhasabah diri, hilangkan sifat sombong dalam diri karna sejatinya tiada berhak sama sekali bagi kita bersombong manakala kita mengetahui bahwa semuanya milik Allah dan kita tidak memiliki apa-apa.