Menggapai Lailatul Qadar: Malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan

SURAT 97. AL QADR



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan

تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan

سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.



Malam Lailatul Qadr adalah malam yang dinanti-nantikan dan merupakan hadiah tak ternilai harganya bagi kaum mukmin yang mendapatkannya, diantara serangkaian ibadah lainnya yang sudah dijanjikan oleh Allah akan dilipatgandakan pahalanya di bulan Ramadhan. Lailatul Qadr memiliki kemuliaan lebih baik dari seribu bulan. Maka kaum mukmin berlomba-lomba mengencangkan ikat pinggang untuk lebih memperbanyak ibadah dalam rangka mendapatkan malam lailatul qadr tersebut. Bayangkan.....seribu bulan apabila kita hitung-hitung,  kira-kira mencapai 80 tahun, sedangkan umur kita tidak ada jaminan mencapai angka tersebut dan kalaupun mencapai juga tidak ada jaminan kita bisa mengisinya dengan ibadah terus menerus. Dalam rangka menyambut malam lailatul qadar tersebut, hendaknya kita menjalankan serangkaian kegiatan ibadah terutama shalat,  “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)

Kapan malam Lailatul Qadar???
Beberapa hadits yang bisa kita jadikan referensi dalam rangka mengejar malam lailatul qadar antara lain,
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
  1. “Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)
  2. “Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2017)
  3. “Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa.” (HR. Bukhari no. 2021)